Kesemuanya itu berujung kepada daya saing perekonomian nasional.
Perdagangan domestik sebenarnya merupakan bentuk miniatur dari
perdagangan bebas. Negara memiliki kekuatan perdagangan domestik karena
memungkinkan sektor swasta untuk berinovasi membangun sistem pembayaran.
Livarinen T, Leinonen H, Lukka M and Veikko S (2003) menyebutkan, "One
important observation in the advanced economies is that the authorities
have focused on more deregulation and leaving sufficient room for
private sector innovations in retail payment services, yet the large
value payment systems are actually developed by the central banks’
innovations in cooperation with private sector as is the case with
Target and RTGSPlus.” Perekonomian negara maju membuka peluang sektor
swasta untuk berinovasi pada jasa pembayaran retail dan large value
system dikembangkan bank sentral yang bekerja sama dengan sektor
swasta seperti dalam kasus Target dan RTGSPlus. Perusahaan domestik ini
sering kali memerlukan modal dari bank atau pasar saham. Perkembangan
perdagangan di dalam negeri dengan menggunakan dana dari luar negeri
juga memerlukan dukungan sistem pembayaran. Bahkan sistem pembayaran itu
juga harus terkoneksi dengan sistem pembayaran di negara lain. Bossone B
dan Cirasino M (2001) mengingatkan bahwa sekalipun infrastruktur
ekonomi belum mapan, jika sistem payment dapat dibangun lebih
cepat, efeknya akan sangat positif bagi perekonomian domestik di era
globalisasi. Mereka mengatakan, "The existence of innovative products
and services of ICT firms, which we call the impact of positive
externalities of globalisation in this context. Some global IT firms
provide product-based (in some cases, off-theshelf or somewhat turn-key)
solutions that is tailored for any type of world economy to go live
with a robust payment system much quicker than with any bespoke
developed payment system. And we should also mention SWIFT1, the world’s
banking and payments network, somewhat a monopoly. SWIFT provides
highly reliable communications network, tailored to be used for any
national or crossborder payment system’s requirements. Even for the
developing economies where telecommunications infrastructure may be
quite poor, SWIFT’s global web may provide them with the standard high
security and reliability infrastructure that they need in the process of
implementing national payment systems."
Jadi sekalipun orientasinya adalah meningkatkan perdagangan di dalam
negeri maka tanpa sistem pembayaran yang terkoneksi dengan sistem
pembayaran internasional maka perdagangan di dalam negeri tidak akan
tumbuh lebih pesat dari yang semestinya. Salah satu efek penting dari
globalisasi adalah pengaliran investasi (modal) portofolio yang semakin
besar. Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana luar negeri ke
pasar saham. Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir
masuk, neraca pembayaran bertambah menjadi positif dan nilai uang akan
bertambah baik. Sebaliknya, ketika harga-harga saham di pasar saham
menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca
pembayaran cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang
domestik merosot.
Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk
kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara keseluruhan termasuk
perdagangan domestik. Untuk itu sistem pembayaran juga harus siap dalam
mengurangi risiko fluktuasi mata uang afar perdagangan di dalam negeri
tidak terganggu. China misalnya tetap mempertahankan inconvetibility
dari sistem capital account. Sistem pembayaran juga efektif
dalam merumuskan kebijakan price cap bagi komoditas dan juga
dalam menopang sistem reserve komoditas. Apresiasi mata uang yang
terukur tampaknya tetap akan merupakan solusi China untuk meredam
inflasi. Peran sistem pembayaran terhadap penguatan perdagangan domestik
semakin terbukti tetap sangat signifikan dalam era globalisasi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar