Menarik mencermati keterkaitan yang sangat erat antara pesatnya
perdagangan domestik dan andalnya sistem pembayaran. Sistem pembayaran
yang andal umumnya terbentuk pada perekonomian yang memiliki pasar
domestik yang besar seperti Amerika Serikat. Minsky mengatakan
stabilitas yang panjang berpotensi besar menciptakan kaos. Pernyataan
Minsky makin tepat bagi negara yang memiliki pasar domestik yang relatif
besar. Di Amerika Serikat terdapat ribuan bank dan lembaga keuangan
nonbank yang hampir ratusan mengalami kebangkrutan setiap tahunnya.
Tanpa dukungan sistem pembayaran yang andal sangat sulit diharapkan akan
terjadinya pertumbuhan perdagangan domestik yang pesat.
Lihat saja keputusan Federal Reserve untuk melanjutkan kebijakan
Quantitative Easing dengan menggelontorkan US$600 miliar untuk enam
bulan ke depan melalui pembelian aset-aset yang tentunya melewati
institusi keuangan dengan dukungan sistem pembayaran yang canggih. Tanpa
adanya sistem pembayaran yang canggih, upaya Quantitative Easing tidak
akan dapat mencapai tujuannya untuk mengaktifkan kembali perdagangan di
dalam negeri. Credit channel theory adalah esensi dari keterkaitan
antara sistem pembayaran dan perdagangan domestik yang menurut Bernanke
merupakan solusi akibat terjadi friksi informasi dalam keadaan moneter
yang ketat yang justru meningkatkan efektivitas kebijakan moneter dalam
ekonomi riil itu sendiri. Bernanke mengatakan, "The 'credit channel'
theory of monetary policy transmission holds that informational
frictions in credit markets worsen during tight- money periods. The
resulting increase in the external finance premium--the difference in
cost between internal and external funds-- enhances the effects of
monetary policy on the real economy.” Perdagangan domestik akan
terkekang friksi informasi ketika sistem pembayaran juga terkendala. Di
banyak negara, perdagangan domestik menjadi salah satu faktor utama
untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan domestik telah terjadi
selama ribuan tahun, dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan
politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan domestik
pun turut mendorong industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi,
dan kehadiran perusahaan multinasional. Warent Buffet memuji bail
out terhadap sektor otomotif dan industri keuangan di Amerika
Serikat yang mengandalkan penguatan perdagangan domestik melalui sistem
pembayaran. Dengan model Gravity dapat dilihat perkembangan perdagangan
di setiap negara bagian di Amerika Serikat yang berkorelasi positif
dengan investasi pada sistem pembayaran. Ketika Rosevelt melakukan
pembangunan infrastruktur untuk mendukung perdagangan domestik dan
ketika pembuatan rel kereta api pertama kali dilakukan untuk menopang
kinerja perdagangan domestik, booming pertama yang muncul adalah
menjamurnya bank-bank di seantero negeri Amerika Serikat. Fiat money
pun muncul pada era perang saudara. Lalu muncullah ide membuat bank
sentral. Selanjutnya sistem pembayaran yang canggih juga dibangun
infrastrukturnya. Okay (2004) mengatakan, "We call the first driver
'domestic demand', pushed by economic agents in an economy to provide
financial stability and advanced financial services. Central banks have
increased their efforts for improving the effectiveness of monetary
policy by implementing robust payment systems. Private sector and their
customers are looking into the ways to improve the infrastructure for
payments and thus accessing to better banking services and in the
meantime increasing liquidity in the system. Having smoothly running
payment systems is also regarded one of the
basic factors of national competitiveness, we may observe this fact
in central bank web sites when they describe the effectiveness of their
national payment systems.” Pernyataan Okay itu penting karena pendorong
utamanya adalah permintaan domestik yang membuat stabilitas sektor
keuangan dan bank sentral terus berupaya mengefektifkan kebijakan
moneter dengan menerapkan sistem pembayaran yang robust.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar